Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, ketika pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan maut setelah menerima peringatan bird strike (serangan burung) dari menara pengawas. Peringatan tersebut dikeluarkan enam menit sebelum kecelakaan fatal tersebut terjadi.
Kronologi Kecelakaan:
-
Waktu Kejadian: Pukul 08.57 pagi waktu setempat, menara pengawas mengeluarkan peringatan bird strike kepada pilot.
-
Tindakan Pilot: Satu menit kemudian, pukul 08.58 pagi, pilot mengumumkan mayday dan berusaha untuk mendarat.
-
Kecelakaan: Pada pukul 09.03 pagi, pesawat tergelincir saat mendarat tanpa roda pendaratan, menabrak dinding bandara.
Risiko Bird Strike:
Bird strike merupakan risiko umum bagi pesawat terbang dan dapat menyebabkan kerusakan serius hingga kematian. Jenis burung seperti unggas air, camar, dan burung pemangsa seringkali bertabrakan dengan pesawat di udara.
Statistik dan Dampak:
-
Statistik Global: 90% dari kasus bird strike terjadi di dekat bandara.
-
Insiden Terkenal: Kasus paling terkenal adalah “Miracle on the Hudson” pada 2009, ketika pesawat US Airways mendarat darurat di Sungai Hudson setelah bertabrakan dengan sekawanan angsa.
Pencegahan dan Teknologi:
-
Pengawasan: Radar digunakan untuk melacak kawanan burung, namun belum tersedia secara universal.
-
Uji Keamanan: Produsen pesawat melakukan uji coba dengan menembakkan ayam beku ke mesin turbofan untuk mengevaluasi kerentanannya.
Langkah Pencegahan:
-
Manajemen Bahaya: Otoritas penerbangan mengembangkan teknik seperti ledakan gas kecil untuk mengusir burung dari sekitar landasan pacu.
-
Tanaman Penghalau: Penggunaan tanaman tertentu di sekitar bandara untuk menjauhkan burung.
Kecelakaan ini, yang menyebabkan 179 korban tewas dari 181 penumpang dan awak pesawat, merupakan pengingat akan bahayanya interaksi antara pesawat dan satwa liar, dan menyoroti pentingnya upaya pencegahan untuk keselamatan penerbangan.